Ini yang Telah Dilakukan Pemerintah Ciptakan Iklim Ketenagakerjaan yang Kondusif
By Admin
nusakini.com--Saat membuka Kongres IX Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) bertajuk, "Membangun Pekerja Indonesia yang Mandiri dan Profesional, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan pemerintah berkomitmen memajukan kaum pekerja. Banyak langkah yang sudah dilakukan pemerintah sekarang, agar kaum pekerja meningkat kehidupannya.
"Yang telah dilakukan pemerintah, pertama menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif, dalam hal ini pemerintah memperhatikan keikutsertaan asuransi tenaga kerja Indonesia," kata Tjahjo, di Jakarta, Rabu (20/12).
Jumlah kepesertaan asurani TKI di Indonesia, sendiri lanjut Tjahjo, dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Pada tahun 2015, kepesertaan asuransi TKI berjumlah 336.934 peserta. Pada Juni tahun 2017, meningkatkan menjadi 813.696 peserta. Hal lain yang telah dilakukan pemerintah, menjalankan program pendidikan vokasi serta sertifikasi yang melibatkan ratusan perusahaan sebagai pembina. Sampai saat ini terdapat 308 industri atau perusahaan yang membina 1.035 SMK. Targetnya tercapai 1 juta tenaga industri yang tersertifikasi kompetensi.
"Pada 2017 angka pelatihan mencapai 209.224 orang, angka pemagangan 69.035, sertifikasi 395.394 orang, dan produktivitas 12.085 orang," katanya.
Ketiga, kata Tjahjo, kebijakan membatasi izin kerja bagi tenaga kerja asing yang keahliannya khusus dan melarang yang hendak bekerja sebagai buruh kasar. Terkait tenaga kerja asing, pada Agustus 2017, tercatat ada 15.158 orang tenaga kerja asing dengan kategori blue collar. Sementara tenaga asing dengan kategori white Clcollar, tercatat sebanyak 68.420 orang. Langkah keempat, perlindungan terhadap TKI. Pemerintah telah melakukan perlindungan secara komperhensif terhadap TKI. Kasus-kasus TKI pun menurun.
"Penurunan jumlah TKI bermasalah menurun dari tahun 2015 sampai saat ini, berdasarkan data Juni 2017 jumlah TKI bermasalah berjumlah 15.157 orang," katanya.(p/ab)